Monday, March 3, 2008

Liverpool Tekuk Bolton 3-1



Liverpool mencatat kemenangan dalam laga tandangnya di Reebok Stadium, Minggu (2/3/2008) malam WIB. Pada pertandingan tersebut "Si Merah" unggul 3-1.
Kemenangan tersebut mengantrol Liverpool dua anak tangga ke peringkat empat klasemen sementara Liga Inggris. Meski sama-sama memiliki nilai 50 dengan Everton, tapi pasukan Rafael Benitez menang selisih gol.
Akan tetapi posisi itu bisa berubah lagi dan Liverpool harus puas di tangga kelima apabila Everton tidak kalah dari Portsmouth malam ini. Dibandingkan dengan pimpinan klasemen Arsenal, Steven Gerrard dkk terpaut 15 poin. Adapun Bolton masih amat dekat dengan zona degradasi dan mendekam di urutan 17.
Juga kemenangan ini menjadi modal psikologis bagi Liverpool untuk menghadapi Inter Milan di leg kedua babak 16 besar Liga Champions di San Siro tiga hari mendatang. Di pertemuan mereka mereka menang 2-0.
Bolton memulai ancaman melalui tendangan bebas El Hadji Diouf di menit keempat. Bola sepakannya melewati pagar betis lawan, memantul ke tanah, lalu menerpa mistar gawang.
Empat menit kemudian kembali terjadi kemelut di kotak 16 meter Liverpool, yang berasal dari tendangan sudut. Namun seorang bek The Reds berhasil menghalau bola dari garis gawang di bawah mistar.
Di menit 10 giliran Liverpool melancarkan serangan yang kemudian melahirkan gol "aneh". Menuntaskan serbuan dari sayap kiri, Gerrard melepaskan tembakan spekulasi dari luar kotak penalti.
Arah bola sepertinya sedikit melebar dari tiang gawang, tapi Jussi Jaaskelainen terlanjur bergerak. Ia terbang pendek ke sisi kanan untuk memastikan gawangnya aman.
Sial bagi kiper asal Finlandia itu, bola mengenai kepalanya dan memantul ke kiri. Dalam posisi melintir bola memantul tanah dan bergulir ke dalam gawang Bolton. Gol tercipta, 1-0 untuk tim tamu.
Jaaskelainen membayar kesalahannya dengan melakukan penyelamatan gemilang atas tembakan keras Ryan Babel di menit 17. Delapan menit berselang, giliran kiper Liverpool Pepe Reina yang beraksi menjinakkan sundulan Kevin Davies dari jarak dekat.
Bolton mendapat peluang lagi melalui tandukan Gary Cahill yang masih melenceng. Liverpool pun memperoleh dua kesempatan melalui tembakan Babel dan Gerrard, namun gol tambahan tidak berhasil mereka hasilkan.
Tertinggal satu gol tidak membuat Bolton menambah kreasi permainan di babak kedua. Sebaliknya, Liverpool makin menguasai bola di lapangan tengah.
Di menit 59, dari serangan di sayap kanan, Jamie Carragher mengirim crossing datar ke tengah kotak penalti Bolton. Kuyt menyambar umpan itu tapi bola membentur tiang. Cahill mengalahkan Gerrard dalam rebound, tapi bola jatuh ke kaki Babel. Dalam posisi tak terjaga winger Belanda itu sukses menaklukkan Jaaskelainen di tiang dekat untuk mengubah skor menjadi 2-0.
Liverpool semakin mendominasi permainan. Hasilnya, gol ketiga mereka peroleh di menit 75. Dari sepak pojok Xabi Alonso, bola tersundul ke luar kotak, tapi mengarah ke Fabio Aurelio. Setelah lebih dulu menahan bola dengan dada, bek kiri asal Brasil itu melepaskan tembakan setengah voli dengan kaki kiri bagian luar. Bola meluncur deras tanpa bisa dihentikan siapapun. Itulah gol pertama Aurelio buat Liverpool, sejak bergabung ke Anfield pada Juli 2006 dari Valencia.
Bolton memperkecil kekalahannya melalui sundulan pemain pengganti Tamir Cohen. Gelandang internasional Israel itu, yang digaet Bolton dari klub Maccabi Netanya pada 1 Januari lalu, menanduk bola lambung dari tendangan sudut Matthew Taylor.

No comments: